GARA-gara berkomentar soal bom JW Marriot dan Ritz Carlton, Jumat (17/7) lalu, kiper All Stars Indonesia, Ferry Rotinsulu, diancam orang tak dikenal (OTD) via telepon.
OTD tersebut mengatakan Ferry dan keluarganya mesti hati-hati. Dia tidak senang dengan apa yang diungkapkan kiper kelahiran Palu (Sulteng), 28 Desember 1982 di sebuah stasiun TV nasional kemarin sore (17/7).
Sayang, kiper utama Sriwijaya FC enggan berkomentar soal ancaman yang diterimanya. Dia mengaku tidak ingin memperpanjang masalah tersebut. “Sudahlah. Tidak perlu diungkit-ungkit lagi. Mungkin teman-teman pemain yang usil,” ungkap Ferry kepada Sumatera Ekspres, kemarin (18/7).
Namun, tak urung konsenterasi Ferry terganggu. Langkah cepat pun diambil manajer timnas All Stars Indonesia, Andi Darussalam Tabussala. Dia melaporkan ancaman tersebut ke Mabes Polri, Sabtu (18/7) pukul 09.00 WIB.
Andi sendiri tidak membantah soal ancaman terhadap Ferry. Bahkan, dia sempat menelpon si pengancam. “Suaranya serak. Itu yang saya tau,” ungkap Andi.
Menurutnya, apa yang diungkapkan Ferry di TV hanyalah komentar biasa. “Komentarnya standard. Dia tidak memojokkan siapapun. Dia hanya mengutuk pelaku pemboman dan mengungkapkan kesediannya atas kejadian itu,” pungkas Andi. (mg2/jpnn)
OTD tersebut mengatakan Ferry dan keluarganya mesti hati-hati. Dia tidak senang dengan apa yang diungkapkan kiper kelahiran Palu (Sulteng), 28 Desember 1982 di sebuah stasiun TV nasional kemarin sore (17/7).
Sayang, kiper utama Sriwijaya FC enggan berkomentar soal ancaman yang diterimanya. Dia mengaku tidak ingin memperpanjang masalah tersebut. “Sudahlah. Tidak perlu diungkit-ungkit lagi. Mungkin teman-teman pemain yang usil,” ungkap Ferry kepada Sumatera Ekspres, kemarin (18/7).
Namun, tak urung konsenterasi Ferry terganggu. Langkah cepat pun diambil manajer timnas All Stars Indonesia, Andi Darussalam Tabussala. Dia melaporkan ancaman tersebut ke Mabes Polri, Sabtu (18/7) pukul 09.00 WIB.
Andi sendiri tidak membantah soal ancaman terhadap Ferry. Bahkan, dia sempat menelpon si pengancam. “Suaranya serak. Itu yang saya tau,” ungkap Andi.
Menurutnya, apa yang diungkapkan Ferry di TV hanyalah komentar biasa. “Komentarnya standard. Dia tidak memojokkan siapapun. Dia hanya mengutuk pelaku pemboman dan mengungkapkan kesediannya atas kejadian itu,” pungkas Andi. (mg2/jpnn)
0 komentar:
Posting Komentar